Detik Indonesia

Angkringan Jogoboyo Sekarang Ada di Empat Titik Surabaya, Kenjeran, Sukomanunggal, JMP, Kalibokor

Detik.in – Memberdayakan potensi UKM di Kota Surabaya, meluncurkan program Angkringan. Program ini yakni dengan dibukanya empat angkringan yang diberi nama Jogoboyo.

Ketua H. Badrut Tamam menyampaikan bahwa, angkringan ini sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi anggota masing-masing kecamatan.

“Alhamdulilah hari ini bisa meluncurkan empat angkringan yang berada di Kenjeran, Sukomanunggal, JMP (Jembatan Merah Plasa) dan Kalibokor. Ini adalah upaya untuk memberdayakan anggotanya khususnya sektor UKM kuliner ” ujarnya.

Program Angkringan Jogoboyo ini, menurut H. Badrut Tamam, tidak semata mencarikan rezeki bagi anggota ormas. Lebih dari itu, melalui angkringan tersebut, dengan aktivitasnya bisa untuk mengisi kas organisasi di PC Jogoboyo setempat.

“Sehingga nantinya tidak pusing dengan biaya dari kegiatan yang diadakan,” terangnya.

Ia juga menjelaskan semua produk/isi angkringan ini adalah produk dari anggota UKM Johoboyo. Dengan konsep itu diharapkan akan terbentuk simbiosis mutualisme dalam bidang ekonomi didalam organisasi.

“Dari angkringan ini kita bisa saling menghidupi. Anggota ormas bisa berdaya, demikian juga dengan organisasinya juga bisa mandiri. Sehingga simbiosis mutualisme bisa terbentuk dari angkringan ini, merakyat dan menghasilkan,” lanjut Kaji Tamam.

Dalam aktivitasnya, Angkringan Jogoboyo tiap rombong/unit senilai Rp 6 juta, dengan isian komplit siap jualan. Nantinya anggota tiap-tiap bulan mengangsur sebesar Rp 1,5 juta selama 4 bulan.

“Kita bantu Pemkot Surabaya, kita bantu permodalan agar mereka bisa berjualan tapi tetap mengembalikan bantuan modal dengan cara mengangsur selama 4 bulan ” kata Badrut Tamam lagi.

Keberadaan Angkringan Jogoboyo, kata dia, akan terus dikembangkan di seluruh kecamatan. Saat ini persiapan untuk kecamatan lain sudah mulai berjalan.

Badrut Tamam berharap nantinya tiap-tiap Pengurus Cabang Jogoboyo akan diberikan kesempatan yang sama untuk mengelola angkringan. Ini sebagai bentuk komitmen agar anggota Johoboyo tidak melakukan kegiatan negatif seperti pemerasan atau hal lain yang bersinggungan dengan hal kriminal.

“Kita akan usahakan merata di seluruh kecamatan ada usaha angkringan. Agar mereka bisa berusaha secara baik dan halal, tidak negatif,” pungkasnya. (ST01)