SURABAYA, Bertempat di Tugu Pahlawan Surabaya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim menggelar Kick Off Satu Abad NU di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (28/07) malam ini.
Salah satu yang meramaikan Kick Off Satu Abad NU di Surabaya itu adalah gelaran malam peragaan busana atau fashion night.
Ketua Panitia Kick Off Satu Abad NU KH Abdussalam Shohib mengatakan melalui fashion night ini, pihaknya ingin menyampaikan bahwa NU juga melek terhadap dunia fesyen, yang sedang gandrung belakangan.
“Salah satu tujuan acara ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa kader-kader NU itu juga banyak yang menggeluti dunia fesyen,” kata Gus Salam.
Selain itu, mereka ingin menunjukkan bahwa menjadi warga NU itu mudah. Nilai dasarnya, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Uniknya, fashion night yang digelar di Tugu Pahlawan, Surabaya, mulai pukul 19.00 WIB itu peragaan busana akan dilakukan gawagis dan nawaning.
“Seperti Gus Kautsar dan Ning Jazil, Gus Ahmad dan Ning Sheila, Gus Haris dan Ning Marisa, Gus Amak dan Ning Widad, Lora Nasikh dan Ning Vikcy, Lora Karror dan Ning Aan. Bahkan Wali Kota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya, Rektor Unesa dan istri serta Gubernur Jatim dan keluarga juga akan tampil,” kata Gus Salam.
Selain fashion show, Gus Salam mengatakan berbagai acara menarik lainnya yang disajikan nanti malam adalah seni tradisi Ishari dan Pencak Pagar Nusa.
Selain itu, ada pula kolaborasi pembacaan puisi antara Ketua Umum MUI Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar dan Ketua PW Muhammadiyah Jatim KH Saad Ibrahim.
Acara ini membawa misi keseimbangan hubungan antar umat beragama,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang ini.
Hal itu juga dibuktikan dengan digelarnya pertunjukan dari Klenteng Boen Bio Kapasan Surabaya yang menampilkan barongsai.
“Karena kami ingin mengusung harmoni dengan melibatkan perwakilan lintas agama agar mereka memberi apresiasi dan harapan kepada NU,” kata dia.
Wakil Sekretaris PWNU Jatim, KH Hasan Ubaidillah mengatakan kegiatan ini dimulai pukul 18.30 WIB dengan dihadiri ribuan nahdliyin dari berbagai penjuru.
Ia menyebut target awal ada 1.000 nahdliyin yang datang. Ternyata update terbaru sudah 5.000 yang bakal hadir. Karena itu, pengunjung diprediksi membanjiri jalanan di sekitar Tugu Pahlawan. Sebab, kapasitas kursi hanya seribu orang.
“Karena itu, kepada masyarakat terutama di Surabaya, kami mohon izin untuk pinjam tempat malam nanti,” kata Kiai Hasan.
Ia mengatakan karena massa yang hadir diyakini berjumlah banyak, Hasan meminta agar tetap taat pada peraturan yang berlaku. Dirinya juga memohon agar para hadirin senantiasa menjaga kebersihan di lokasi acara.
“Kepada pengunjung acara mohon taat lalu lintas dan memarkir kendaraan sesuai panduan pihak aparat gabungan dengan Banser. Kita datang dengan kondisi bersih, maka kita harus jaga kebersihan itu dengan tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.**
(Red)