Janda yang berprofesi guru les, Dyah Budi Pritasari (48) tewas mengenaskan diduga dibunuh. Setelah mengamankan pelakunya, kini Polres Jember mendalami motif perampokan. Ibu korban, Hartana (70) mengungkapkan kronologisnya.
Menurut Hartana, pelaku datang dengan mengaku akan memperbaiki TV dan listrik. Pelaku memaksa masuk dan menyekap korban ke kamar mandi. “itu disekap di kamar mandi. Lihat di sana,” kata Hartana, tak berdaya.
Baca juga: Janda Guru Les Piano Diduga Dibunuh, Polres Jember Dalami Motif Perampokan
Dia sendiri juga diperlakukan sama oleh pelaku. Ada sejumlah luka di bagian kepala dan hidungnya. Saat kejadian, Hartana disekap di garasi mobil yang posisinya di bagian depan rumahnya.
Diketahui, Dyah Budi Pritasari (48) ini diduga korban pembunuhan. Seorang nenek, Hartana (70) juga mengalami luka di tangan dan hidung. Polres Jember bergerak cepat mengungkap kasus ini. Terduga pelaku diamankan. Kini, polisi mendalami motif dari pembunuhan sadis tersebut. Ada dugaan korban dihabisi perampok dengan menyayat leher korban.
Informasi di lapangan, pelaku bernama Hafid Prasetyo. Pria ini dengan mudah masuk rumah korban setelah menyaru sebagai petugas kelistrikan dan service TV.
Sepupu korban, Ria, mengatakan jika tidak pernah ada kabar akan ada tamu untuk service AC maupun TV. “Tante saya tidak pernah bilang akan ada orang memperbaiki listrik atau TV,” kata Ria.
Dia mengaku, selama ini korban tinggal berdua dengan ibunya. Bapaknya yang pensiunan dosen sudah lama meninggal dunia.