Polisi Surabaya Terpaksa Berikan Tembakan Peringatan, Saat Diserang Oknum Pesilat Bersajam
Aksi oknum pesilat di Surabaya makin meresahkan. Belum selesai dengan ulah gengster, polisi dibikin kewalahan dengan ulah sejumlah oknum pendekar silat di Surabaya.
Mereka yang tak terima konvoi bersajamnya dibubarkan polisi mengajak adu kejar mengejar.
Empat anggota reskrim Polsek Sukolilo yang berpatroli, menyisir kawanan pesilat itu di wilayah Keputih Surabaya, Jumat (2/12/2022) dini hari.
Lantaran mengganggu pengguna jalan, para oknum pesilat itu juga merusak sebuah warung makan dan menjarah isinya.
Polisi tak tinggal diam, sebuah tembakan peringatan memaksa para pesilat dari salah satu perguruan silat itu putar balik.
Bukannya menyerah, mereka malah menantang empat polisi itu untuk menangkapnya.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, empat polisi terus membayangi para pesilat yang enggan membubarkan diri.
Saksi di lokasi menyebut, para gerombolan pesilat dengan sajam itu masuk ke area kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
“Polisi mencoba membubarkan mereka dengan tembakan peringatan lagi ke atas. Mereka sempat takut dan mencari jalan keluar,” ujar saksi di lokasi.
Tak lama, salah satu tembakan peringatan yang hendak dikeluarkan polisi ke arah atas gagal meledak.
“Pas lihat tembakan ke atas itu gagal, ada suara dari para pesilat itu yang provokasi. Tembaknya habis, ayo serang,” imbuh saksi tersebut.
Benar saja, suara motor pesilat meraung ke arah para polisi sambil menenteng senjata tajam.
Terhimpit, anggota polsek Sukolilo itu terpaksa melakukan tembakan lagi ke arah bawah untuk memukul mundur pesilat yang bertindak kriminal tersebut.
Para pesilat itu lantas membubarkan diri, keluar dari area kampus dengan merusak pagar kampus sisi Utara.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait insiden itu.